MAKASSAR, UPEKS.co.id — Beredar foto Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulsel, Tarmizi turut menjemput Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh saat mendarat di Bandara Lanud Hasanuddin, Sabtu (23/3/19).
Kehadiran Surya Paloh ke Kota Makassar dalam rangka agenda safari politik. Padahal, selaku ASN harus netral dalam hal politik. Apalagi Tarmizi selaku pimpinan ASN di lingkup Kejati Sulsel.
Tarmizi terlihat mengenakan kemeja biru berdampingan dengan Ketua Nasdem Sulsel Rusdi Masse. Kehadiran Tarmizi jadi pertanyaan masyarakat, khususnya kaitan netralitalitas penegak hukum.
Direktur Anti Corruption Committe (ACC) Sulsel, Abdul Mutthalib diminta tanggapannya menilai, Tarmizi telah “menggadaikan” jabatannya untuk kepentingan politik praktis
Kehadiran dia menjemput SP (Surya Paloh) menunjukkan ketidakpahaman dia sebagai pejabat ASN yang mesti menjaga netralitasnya,” tegas Muttalib, Minggu (24/3/19).
Menurutnya, harus diketahui kunjungan SP ke Makassar dalam rangka Safari politik ke beberapa daerah di sulawesi yang startnya d Makassar.
“Jadi ini kegiatan politik tidak sepantasnya Kajati hadir di moment tersebut. Publik patut mecurigai tidak netralnya kajati. Sebagai pemimpin, dia tidak memberi contoh yang baik bagi bawahannya yang notabene ASN yang wajib netral,” tutupnya.
Menanggapi masalah tersebut, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulsel, Salahuddin menegaskan, dalam penjemputan itu, bukan kapasitasnya sebagai Kepala Kejaksaan (Kajati) Sulsel yang datang. Melainkan hanya pribadinya bapak Tarmizi.
“Jadi yang datang itu bukan kapasitasnya sebagai Kajati, tetapi pribadi bapak Tarmizi. Bagaikan anak dan orang tua. Surya Paloh dan bapak Tarmizi kan sama-sama orang Aceh, ” ucap Salahuddin, Senin (25/3/19). (penulis berita: Jay).
