MAROS.UPEKS.co.id—Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah V Makassar menggelar ramp check pesawat yang sedang transit di Apron bandara Sultan Hasanuddin, Minggu (10/2/2019).
Ramp cek ini merupakan bagian dari kampanye simpatik, keselamatan penerbangan yang dikampanyekan oleh Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Ramp check dan sosialisasi keselamatan penerbangan ini dilakukan serentak di 10 OBU di Indonesia yakni Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Bandara Kualanamu Medan, Bandara Juanda Surabaya, I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Sultan Hasanuddin Makassar, Minangkabau Padang, Sepinggan Balikpapan, Sam Ratulangi Manado, Bandara di Manokwari dan Merauke.
Kepala OBU wilayah V Makassar Agus Priyanto mengatakan, rampchek biasa dilakukan ketika mendekati peak season atau masa-masa sibuk penerbangan dan ini merupakan bagian dari kampanye dan sosialisasi keselamatan penerbangan.
Kegiatan melibatkan seluruh stakeholder di bandara. Beberapa yang terlibat melakukan rampchek pesawat yakni inspektur keamanan, inspektur operasi, inspektur bandara udara itu sendiri, inspektur kelaikan pesawat serta navigasi.
Rampchek dilakukan sebagai pemenuhan terhadap standar keselamatan penerbangan, terutama pada peak season, karena frekuensi penerbangan kian meningkat.
Pada rampchek list terdapat total 55 items pengecekan, terdiri dari 25 items persyaratan operasional, 15 items keselamatan dan perlengkapan pada kabin pesawat, serta 12 items yang berkaitan dengan kondisi pesawat.
“Saat ramp check kita mendapati ada roda pesawat yang tidak diganjal. Roda bagian depan dan belakang kanan diganjal tapi yang bagian sebelah kiri tidak diganjal, ini merupakan salah satu prosedur keselamatan yang wajib dipenuhi karena ini bisa berbahaya jika ada angin dan bisa membuat pesawat bergerak,” papar Agus.
Tidak hanya bagian luar pesawat, bagian dalam pesawat termasuk kokpit juga mengalami pemeriksaan. Pesawat yang diramp check merupakan pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG306 rute Manado – Surabaya. Pesawat ini sementara transit dan parkir di Apron.
“Kita akan ke Surabaya dari Manado, ini sementara menunggu penumpang. Jumlah penumpang kami ada 9 yang transit tapi dari Makassar ke Surabaya ada 180 orang. Tadi juga penumpang Manado – Makassar seat full,” ujar Nurul, awak kabin Citilink.
Selain melakukan ramp check, pihak OBU juga melakukan sosialisasi dan kampanye simpatik ke calon penumpang pesawat. Para calon penumpang diberikan pin dan topi serta brosur yang berisi tentang keselamatan penerbangan.
“Keselamatan penerbangan merupakan tanggung jawab semua pemangku kepentingan di sektor penerbangan, baik regulator, operator, maupun masyarakat. Untuk itu semua pemangku kepentingan penerbangan harus bersatu serta bekerja sama menciptakan dan membudayakan keselamatan penerbangan nasional. (alfi).
