Oleh: La Ode Husen***
Diskusi Publik dalam Forum Dosen Makasaar bersama Irjen Pol. Drs Hamidin. Sik, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan yang digelar di Tribun, Rabu 4 Februari 2019 banyak hal menarik mencuat. Salah satu item yang menonjol, adalah kekhawatiran terhadap terorisme di tahun politik 2019
Permasalahan terorisme tetap menjadi kekhawatiran, karena Kapolda tidak mau under estimate terhadap teorisme. Kehawatiran tersebut tentu sangat beralasan karena masih banyak yang terlibat kasus teror yang kini menjadi DPO.
Dalam aspek lain, karakteristik Teroris miliki kemampuan mobilitas tinggi, mampu melintasi antar wilayah, negara. Selain itu memiliki militansi tinggi dan tidak takut takut ancaman hukuman sekalipun.
Hal inilah yang menjadi alasan yang sangat mendasar bagi Kapolda Sulsel sehingga berpandangan, masyarakat tak boleh under estimate terhadap ancaman terorisme.
Selain issue terorisme yang mencuat dalam diskusi, peserta diskusi yang terdiri dari dosen dan beberapa guru besar (Profesor) dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Kota Makassar, terlihat sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan pada kapolda Sulsel sebagai penanggung jawab terselenggaranya siatuai keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap kondusif.
Selain itu peran lainnya, kapolda dan jajarannya diharapkan memberikan pelayanan, perlindungan, pengayoman kepada masyarakat di Sulawesi Selatan serta penegakan hukum secara maksimal terhadap berbagai tindak pidana yang marak terjadi di Sulsel. Termasuk aksi begal,penipuan online dan berbagai kejahatan lainnya.
Kapolda sangat optimis mengemban amanah yang diberikan padanya, karena setelah keliling tugas sebagai kapolres di Sulsel, tentu telah sangat memahami benar karakteristk wilayah dan masyarakat Sulsel. (***Penulis, Guru Besar Fakultas Hukum UMI).
