MAKASSAR, UPEKS.co.id— DDP Himpunan Pelajar Mahasiswa Kepulauan Selayar (HPMKS) mendatangi PT.
PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan, Jl Hertasning Makassar, Jumat (4/1/18).
Kedatangannya pertanyakan dan mempersoalkan kejadian dari beberapa tiang listrik patah di pulau Jampea yang dianggap miris dan sangat maeresahkan masyarakat di pulau tersebut.
Meskipun mempertanyakan sejumlah tiang listrik yang patah itu, namun kedatangan tidaklah untuk menolak pembangunan listrik yang di bangun di Pulau Jampea.
Proses audiens dihadiri pengurus, anggota DPP-HPMKS dan dari pihak PLN, yakni Sudirman Tahir selaku Divisi Humas PLN, Idris Limpo selaku pengawas pembangunan listrik di Pulau Jampea.
Ketua Umum DPP-HPMKS, Sulpandi Adriawan mengatakan, fakta yang terjadi di lapangan kalau semua jenis tiang itu sama, maka potensi kerusakan bisa saja bertambah. Hal ini juga membuat masyarakat ketakutan.
“Kami jangan sekali-sekali dibodoh bodohi dengan alasan karena masyarakat Pulau Jampea tidak tahu menahu proses pembangunan tiang listrik, sehingga pihak PLN seenaknya mau membangun Listrik dengan cara yang tidak baik,” tegasnya di hadapan pihak PLN.
Sementara itu, Ketua Bidang Aksi dan Advokasi Awing mengatakan, upaya ini langkah awal yang ditempuh organisasi tersebut untuk selanjutnya akan terus mengevaluasi. Jika kasus ini tidak diindahkan, akan turun kembali dan melakukan aksi.
Sehubungan dengan keluhan itu, pihak PLNdiwakili Sudirman Tahir menyatakan, mulai hari ini tim PLN akan segera melakukan pemeriksaan secara serius karena itu juga butuh kritikan-kritikan semacam ini.
“Segera kami berkoordinasi kalau perlu kita sama-sama turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan,” tambah Sudirman Tahir. (mg3).